Media Berbagi Berbagai Hal

Krokot, Tanaman Liar Berkhasiat

Mendekati Lebaran malah sakit (T,T). Tapi alhamdulillah, semakin dekat dengan Lebaran kondisi tubuh juga lebih mendingan. Hikmahnya, aku jadi semakin sering dirumah dan sering nyambung internet. Hehehe.. Eits, bukan itu bahasan utama sharing kali ini. Disela waktuku nyambung internet, ada info menarik yang ingin aku share.

Tahukah kamu tentang KROKOT?
Dulu semasa aku kecil, yang aku tahu krokot adalah tanaman liar (gulma) untuk memberi makan jangkerik. Tanaman ini seringkali dijumpai di sawah dan ladang. Hanya sebatas itu yang aku tahu! Ternyata, banyak hal yang perlu kita ketahui tentang Krokot ini...

Saat ini masyarakat mengartikan gulma sebagai tumbuhan liar, tumbuhan pengganggu dan tumbuhan yang tidak dikehendaki serta merugikan. Namun, pada dasarnya, semua tumbuhan yang ada di muka bumi pasti berguna dan mempunyai manfaat, karena Sang Pencipta menciptakan semua yang ada di muka bumi ini tidaklah sia-sia. Pada awal peradaban manusia, semua tumbuhan yang ada dimuka bumi tumbuh secara liar. Hanya dengan seiring berjalannya waktu dan desakan pemenuhan kebutuhan manusia saja, manusia mulai mengambil tumbuhan dari kehidupan liar kemudian memasukkannya ke dalam lingkungan sehari-hari sehingga munculah istilah tumbuhan, tanaman, dan gulma. Pengertian gulma di masyarakat sangatlah relatif dan temporer yang memiliki arti yaitu setiap masyarakat memiliki pandangan yang berbeda terhadap suatu tumbuhan dalam waktu yang sama.

Dalam hal ini, kita sedikit mengenal tumbuhan krokot sebagai bagian dari tumbuhan gulma. Bagi masyarakat yang tidak mengetahui manfaat dari tanaman gulma Krokot, maka masyarakat itu mengganggap Krokot merupakan tanaman liar dan tanaman yang harus disingkirkan. Tetapi bagi masyarakat atau ilmuan yang mengetahui manfaat dari Krokot tersebut, mereka menganggapnya sebagai tumbuhan yang bermanfaat yang memiliki banyak khasiat dan harus dibudidayakan.

Tanaman Krokot dengan nama ilmiah Portulaca oleracea L atau yang kita kenal dengan nama daerah jalu-jalu tiki (Ternate), gelang (Sunda dan Sumatera) dan ma chi xian (Cina) merupakan tanaman dari suku portulacaceae. Krokot merupakan tanaman terna semak yang mempunyai batang beruas bewarna merah kecoklatan. Daun tanaman krokot merupakan daun tunggal berwarna hijau berbentuk bulat telur, ujung dan pangkalnya tumpul. Tepi daunya rata dan berdaging yang memiliki panjang 1-3 cm dan lebar 1-2cm. Bunga Krokot merupakan bunga majemuk yang terletak di ujung cabang. Tanaman Krokot juga memiliki kelopak bunga bewarna hijau, bertajuk, dan bersayap. Mahkota bunga krokot berbentuk jantung, memiliki 3-5 kepala putik bewarna putih dan kuning. Buah krokot berbentuk kotak, berrwarna hijau, dan memiliki biji yang banyak. Bijinya bulat kecil mengkilap, bewarna hitam. Sistem perakaran tanaman krokot yaitu akar tunggang.

Krokot dapat tumbuh di daratan rendah dan daratan tinggi (1800 mdpl). Tanaman krokot banyak tumbuh liar di pekarangan rumah sehingga dapat dengan mudah ditemukan. Perbanyakan dan perawatan tanaman Krokot sangatlah mudah dan tidak sulit. Perbanyakan krokot cukup dengan cara melakukan stek batang atau pembijian, sedangkan perawatannya hanya dengan menyiram tanaman krkot dengan air yang cukup untuk menjaga kelembaban tanahnya dan memberinya pupuk organik sehingga akan tumbuh dengan subur. Keunggulan dari tanaman herbal Krokot dari tanaman herbal lain yaitu tanaman herbal Krokot sangat mudah untuk di temui di lingkungan kita dan banyak banyak mengandung bahan kimia yang dapat mengobati berbagai penyakit dan baik untuk menjaga kebugaran tubuh kita. Keunggulan lain dari tanaman herbal krokot yaitu cara pengelolahan krokot cukup mudah. Pengelolahannya cukup dengan menggunakan teknik yang sederhana kita sudah bisa memperoleh obat herbal dari tanaman krokot dan sangat aman untuk dikonsumsi.

Kandungan Kimia dan Manfaat Tanaman Krokot

Tanaman Krokot mempunyai rasa yang masam. Bedasarkan hasil penelitian dari para ahli, krokot memiliki Beberapa bahan kimia yang terkandung didalamnya di antaranya KCL, KSO4, KNO3, asam nikotinat, tanin, saponin, noradrenalin, 1-noradrenalin, dopamin dan mengandung vitamin A,B, dan C. Bedasarkan hasil uji klinik tanaman krokot memiliki sifat yang anti skorbut yaitu menghilangkan bengkak dan melancarkan peredaran darah.

Manfaat Tanaman Krokot

Seluruh bagian tanaman krokot yang segar atau yang telah dikeringkan dapat dimanfaatkan untuk mengobati berbagai penyakit sebagai berikut :

  • Sakit badan, bisul, pegal, radang gusi, sakit kuning, radang payudara, dan wasir berdarah serta gangguan sistem saluran kencing.
    Cara penggunaannya : rebus 9-13 g herba krokot dalam tiga gelas air sampai tersisa satu gelas kemudian minum air rebusan tiga kali sehari.
  • Borok,eksema, luka gigitan lipan, dan radang kulit.
    Cara penggunaannya : cuci bersih tanaman herba krokot, tumbuk sampai halus, kemudian tambahkan sedikit garam lalu olesi bagian yang borok dan luka dengan herba krokot yang telah dihaluskan.
  • Demam.
    Cara penggunaannya : rebus krokot sebentar jangan sampai terlau matang, lalu makan.
  • Jantung berdebar.
    Cara penggunaannya : cuci empat batang krokot lalu, lalu giling. Tambahkan setengah gelas air yang telah dimasak dan satu sendok madu,lalu peras. Saring air perasan dan minum bersama satu sendok makan madu dua kali sehari.
  • Disentri.
    Cara penggunaannya : uapkan 550 g herba krokot selama 3- 4 menit lalu tumbuk sampai halus, peras tumbukan sampai menghasilkan 150 mL, Kemudian minum tiga kali sehari masing-masing 50 mL.
  • Radang usus buntu.
    Cara penggunaannya : cuci bersih segenggam herba krokot segar lalu tumbuk halus, peras hasil tumbukan kemudian tambahkan gula dan air hingat, dan minum tiga kali sehari. (**)
Oleh:  Deden kurniadi. (Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran)
Sumber: RadarBangka Indonesia
Labels: Artikel, Review, Sharing

Thanks for reading Krokot, Tanaman Liar Berkhasiat. Please share...!

0 Comment for "Krokot, Tanaman Liar Berkhasiat"

Berkomentarlah dengan baik, karena komentar yang baik bisa membuat DizaShared lebih baik lagi. ^_^'

Back To Top